Sunday, November 17, 2013

Sistem Transportasi Publik di Jepang

           Sistem Transportasi umum di Jepang dikenal sebagai sistem transportasi terbaik di dunia, karena ketepatan waktunya dan kenyamanannya sehingga hampir seluruh warga Jepang lebih memilih menggunakan Transportasi umum dibandingkan membawa transportasi sendiri sehingga otomatis menghindari terjadinya kepadatan transportasi di jalanan umum dan macet berkepanjangan, kondisi ini tentunya sangat berbeda dengan negara kita Indonesia? Masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan motor/ mobil pribadi saat bepergian, tentu penyebabnya adalah ketidaknyamanan menggunakan Transportasi umum seperti, kondisi angkutan umum yang mayoritas tidak layak, ditambah lagi dengan supirnya yang kebut-kebutan, belum lagi para pengamen yang terkesan memaksa penumpang sehingga membuat masyarakat semakin enggan menggunakan Transportasi umum.

Transportasi umum di darat untuk menghubungkan antar wilayah Jepang adalah kereta api, jaringan kereta reguler di Jepang banyak yang menggunakan sistem jalur sub-way (kereta bawah tanah) di ibukota Tokyo telah memiliki 12 jalur yang mencakup jarak tempuh ratusan kilometer, kereta api ini juga dianggap terbaik di dunia karena kebersihan dan ketepatan waktunya (sangat berbeda dengan kereta api Indonesia bukan?) Selain itu masih ada Shinkansen yang sangat terkenal, Shinkansen, atau disebut sebagai kereta-listrik super-cepat, adalah kereta-listrik ekspres yang berjalan dengan kecepatan maksimal 250 hingga 300 km per jam. Jaringan Shinkansen mempunyai lima rute yang menyebar dari Tokyo dan Osaka. Selama ini belum pernah terjadi kecelakaan operasional yang fatal sehingga Shinkansen dianggap merupakan sistem kereta-api berkecepatan tinggi yang paling aman di dunia.

Transportasi kereta api di Jepang memang menyediakan pelayanan yang cukup maksimal, harga murah, cepat dan tepat waktu, namun selain itu di Jepang juga memiliki Transportasi umum bus yang tidak kalah pelayanannya. Lajur yang dilalui bus-bus di Jepang adalah perkotaan, sehingga sangat cocok untuk wisatawan sambil menikmati pemandangan kehidupan sosial masyarakat Jepang sehari-hari, selain itu ongkos bus juga lebih murah daripada shinkansen yang cukup mahal. Bus di Jepang juga cukup berbeda dengan Indonesia, untuk jarak yang cukup jauh biasanya dilengkapi fasilitas seperti selimut, televisi, toilet, telepon dan minuman, sehingga penumpang akan merasa sangat nyaman. Ada juga bus-bus kecil yang menghubungkan jarak-jarak pendek seperti di pinggiran kota dan pedesaan.

Shinkansen
 
Salah Satu Subway Di Sapporo
 
MRT di Jepang
 
Bis di Jepang
 
 Bis Lokal di Jepang

Selain Transportasi darat, Transportasi lainnya juga berkembang dengan baik di Jepang. Banyak bandar udara yang ada di sana untuk mempermudah wisatawan datang ke Jepang.

Bandar udara utama di Jepang meliputi:
Bandar Udara Internasional Narita
Bandar Udara Internasional Tokyo atau Bandar Udara Haneda
Bandar Udara Internasional Osaka atau Bandar Udara Itami
Bandar Udara Internasional Kansai
Bandar Udara Internasional Centrair Chubu dekat Nagoya
Bandar Udara Nagoya atau Bandar Udara Komaki
Bandar Udara Chitose Baru dekat Sapporo
Bandar Udara Fukuoka 
 
salah satu Maskapai International Jepang di Narita Airport

Untuk menghubungkan kota-kota pelabuhan di Jepang, dan juga untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau lainnya, digunakan feri dan kapal laut. Ada 22 pelabuhan utama yang ditetapkan sebagai pelabuhan penting oleh Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang termasuk Chiba, Fushiki/ToyamaHimejiHiroshimaKawasakiKitakyushuKobeKudamatsuMuroranNagoyaNiigata,Osaka,Sakai/Senpoku, Sendai/ShiogamaShimizuShimonosekiTokyoTomakomaiWakayamaYokkaichi, dan Yokohama.
 
Source :
http://www.id.emb-japan.go.jp
http://jepang.panduanwisata.com
http://id.wikipedia.org
http://santysusan.blogspot.com
dan lain sebagainya
 

0 comments:

Post a Comment